INFORMASI DAN EDUKASI

PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK

Pencegahan Stunting Pada Anak

Apa itu Stunting?

Belakangan ini kita sering mendengar tentang Stunting dan sering dibicarakan oleh ibu-ibu yang memiliki anak balita. Stunting dan pendek memang sama-sama menghasilkan tubuh yang tidak terlalu tinggi. Namun stunting dan pendek adalah kondisi yang berbeda sehingga membutuhkan penanganan yang tidak sama. Singkatnya stunting adalah pendek namun pendek belum tentu stunting.

Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek (stunted) dan sangat penting (severety stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) dan tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS tahun 2006.

Jumlah penderita stunting di Indonesia menurut hasil Riskesdas 2018 terus menurun. Tetapi langkah pencegahan stunting sangat perlu dilakukan, apa sajakah caranya? Simak selengkapnya berikut ini.

  1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil

Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan. Lembaga kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter. Selain itu, perempuan yang sedang menjalani proses kehamilan juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.

  1. Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan

Veronika Scherbaum, ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Jerman, menyatakan ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan..

  1. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat

Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting. WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi ke dalam makanan. Di sisi lain, sebaiknya ibu berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut. Konsultasikan dulu dengan dokter.

  1. Terus memantau tumbuh kembang anak

Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak. Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya

  1. Selalu jaga kebersihan lingkungan

Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting. Studi yang dilakukan di Harvard Chan School menyebutkan diare adalah faktor ketiga yang menyebabkan gangguan kesehatan tersebut. Sementara salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia.


Semoga informasi ini membantu para ibu mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak.

Sumber : https://promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting


 

PENGERTIAN DAN TUJUAN ADANYA PIK-R

 

Pusat Informasi dan Konseling Remaja atau yang disingkat PIK-R adalah wadah kegiatan program Generasi Berencana (GENRE) yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja.

PIK-Remaja adalah kegiatan dari program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja). Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling mengenai kesehatan reproduksi dan juga tentang perencanaan kehidupan berkeluarga serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya bagi usia remaja.

https://unsplash.com/@eliottreyna

Masa remaja memang merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa dan menjadi fase yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan.

Menurut Bank Dunia masa seperti ini disebut sebagai masa transisi kehidupan remaja. Ada 5 hal yang menjadi pembagian transisi kehidupan remaja dan disebut Youth Five Life Transitions, yaitu:

  1. Melanjutkan sekolah (continue learning)
  2. Mencari pekerjaan (start working)
  3. Memulai kehidupan berkeluarga (form families)
  4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
  5. Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life)

PIK-R didirikan dengan maksud agar bila ada remaja yang datang ke sana, mereka bisa merasa aman dan nyaman untuk bercerita mengenai masalah yang dihadapi karena mayoritas anggotanya sama-sama remaja.

PIK-R adalah program awal yang digagas oleh BKKBN dengan nama PIK-KRR (Pusat informasi Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja) pada. Seiring kebijakan yang diterbitkan BKKBN, terdapat banyak perubahan program yang menjadi bahasan inti dari PIK-R, antara lain:

- KRR menjadi PKBR (Penyiapan Kehidupan Bagi Remaja)

- PKBR menjadi Generasi Berencana (GenRe)

Lahirnya GenRe sempat memunculkan salah perepsi bahwa GenRea dalah suatu program. Padahal GenRe hanya branding bagi PIK-R.

PIK-R adalah wadah bagi GenRengers (remaja yang tergabung di PIK-R). Perkembangan yang terjadi mulai dari berdirinya hingga sekarang sangat dirasakan manfaatnya bagi para remaja di Indonesia.

PIK-R juga membuka banyak hal tentang rezeki, kehidupan, hingga sumber ilmu, seperti salah satu programnya yang sangat bermanfaat yakni Program Life Skill.

Sumber : https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-dan-tujuan-adanya-pik-r-1ye89U51uW2

 


 

RAGAM MAKANAN YANG MENGANDUNG NUTRISI PENTING UNTUK IBU HAMIL


Ragam Makanan yang Mengandung Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil

Mudah merasa lapar saat kehamilan adalah hal yang wajar, Bunda. Pada masa pembentukan si kecil, tubuh harus bekerja ekstra sehingga asupan nutrisi yang dibutuhkan pun turut meningkat.

Yang sering salah dipahami oleh para bunda dan ayah adalah bumil harus “makan untuk dua porsi, sekalian buat anak”. Padahal, cara kerja tubuh manusia lebih kompleks dari itu, Ayah dan Bunda. Bukan hanya sekadar makanan, Bunda juga harus memerhatikan komposisi konsumsi Bunda agar memenuhi aspek nutrisi, bervitamin, kaya mineral, dan tentunya tidak membawa efek negatif jangka panjang.

Turuti Ngidam, Bisa Penuhi Gizi Seimbang?

Pada trimester pertama, keinginan ngidam yang tak tertahankan kadang sampai membuat tubuh tidak nyaman. Namun, bukan berarti semua harus dituruti. Sah-sah saja jika Bunda ingin makanan manis atau keripik sesekali, tetapi ada cara supaya tubuh ibu dan janin tetap sehat dan tidak gampang lelah dibawa beraktivitas. 

Memang, dalam satu jenis makanan bisa saja mengandung beragam nutrisi. Namun, Bunda harus ingat bahwa mengonsumsi satu jenis makanan yang itu-itu saja tidak cukup untuk memenuhi gizi seimbang. Makanlah beragam jenis makanan, dan lihat Tumpeng Gizi Seimbang ini untuk panduan konsumsi sehari-hari. 

Nah, nutrisi penting apa saja yang sebetulnya yang dibutuhkan ibu semasa kehamilan, dan dari mana mendapatkannya?

1. Asam folat dan Protein dari Kacang-kacangan, Hati, dan Sayur

Selain lezat, kacang-kacangan sangat kaya akan serat, protein, dan asam folat. American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan ibu untuk mengonsumsi 600-800 mikrogram folat selama kehamilan. Asupan folat juga bisa ditemukan pada hati, telur, sayuran berdaun hijau tua, serta kacang polong.

Kacang kedelai, kacang polong, dan kacang tanah terutama akan sangat membantu tumbuh kembang si kecil dalam trimester pertama, jadi jangan sampai kudapan satu ini absen dari meja Bunda, ya!

Kemudian yang perlu diperhatikan dalam menyajikan sayuran adalah jangan lupa mencucinya sebersih mungkin, ya, AyBun. Dikhawatirkan, sisa tanah pada sayuran bisa mengandung toksoplasma yang akan berbahaya bagi janin jika dikonsumsi.

2. Kalsium dari Susu dan Ikan-ikanan

Ibu hamil membutuhkan 1000 miligram kalsium yang bisa dibagi dalam dua dosis 500 miligram per hari. Sumber kalsium yang baik bisa ditemukan pada susu, yoghurt, keju, ikan dan seafood yang rendah merkuri, seperti ikan lele, udang, salmon, dan tahu, juga sayuran berdaun hijau tua.

3. Protein lezat dari Ikan, Ayam, dan Telur

Penuhi kebutuhan protein Bunda dan buah hati dengan kudapan lezat yang kaya protein seperti ikan, ayam (disarankan bagian dada, yang tak begitu berlemak), susu dan yoghurt, juga telur. 

Hanya saja, perhatikan imbauan para pakar bahwa khusus ibu hamil, sebaiknya ikan dan telur dimasak sampai matang. Sementara, konsumsi ikan yang terlalu belemak seperti ikan pedang, todak, dan pelagis juga sebaiknya dikurangi.

4. Zat Besi dari Daging Merah Tanpa Lemak

Zat besi yang cukup mengurangi risiko anemia defisiensi besi yang dapat menyebabkan ibu menjadi mudah lelah. Anemia defisiensi besi yang parah selama kehamilan juga meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi terlahir dengan berat badan yang rendah, dan depresi postpartum.

Zat besi terdapat pada daging merah tanpa lemak, unggas, ikan, sayuran, dan kacang-kacangan. Untuk mengolah daging merah, usahakan sudah dimasak sampai bagian tengahnya tidak berwarna kemerahan. Hal ini untuk menghindari risiko tercemar bakteri salmonella. 

5. Vitamin D dari Ikan dan Jeruk 

Untuk membangun tulang dan gigi yang kuat dan sehat, setidaknya dibutuhkan 600 unit internasional asupan vitamin D setiap harinya. Ini bisa didapat dari pilihan makanan seperti ikan salmon, atau susu dan jus jeruk.

Kebutuhan Makan Ibu Puas, Si Kecil Pun Tumbuh Cerdas!

Selain mengonsumsi makanan sehat dan enak, ibu hamil juga disarankan menuruti nasihat dokter seperti beristirahat cukup, minum air yang banyak, menjaga kebersihan, serta banyak-banyak berolahraga ringan. 

Tentu tugas ini bukan untuk menjadi perhatian Bunda saja. Ayah bisa membantu Bunda mendapatkan jenis makanan sehat dan lezat untuk memastikan kelancaran dan kebahagiaan masa kehamilan hingga persalinan.

Sumber : https://promkes.kemkes.go.id/ragam-makanan-yang-mengandung-nutrisi-penting-untuk-ibu-hamil-pk


 

MACAM – MACAM ALAT KONTRASEPSI
1. PIL KB
 
 
EFEK SAMPING PIL KB : 
- Meningkatkan risiko darah tinggi dan penyakit kardiovaskular
- Peningkatan berat badan 
- Dapat mengganggu produksi ASI
- Pendarahan tiba-tiba di luar jadwal menstruasi 
- Rasa mual 
- Sakit kepala dan terkadang ada rasa tidak nyaman pada payudara
- Gairah seks menurun 
 
Jenis alat kontrasepsi ini adalah Pil KB. Pil KB bersifat temporer dan dibagi ke dalam 2 golongan, yaitu jenis yang mengandung hormon progesteron dan kombinasi progesteron-estrogen. 
Alat kontrasepsi satu ini masih tergolong murah, namun cukup merepotkan karena harus rutin dikonsumsi setiap hari. Bahkan untuk beberapa jenis pil KB, kamu harus meminumnya di jam yang sama tidak boleh berbeda untuk memaksimalkan tingkat keberhasilannya. 
Meskipun begitu, tingkat keberhasilan dalam penggunaan alat kontrasepsi ini terbilang cukup baik, tingkat kegagalannya 8% jika penggunanya menggunakan secara teratur (babycenter.com).
 
 
2. SUNTIK KB 
 
 
EFEK SAMPING SUNTIK KB : 
- Rasa mual
- Peningkatan berat badan 
- Gairah seks menurun
- Pendarahan diluar jadwal mens atau bahkan tidak mens kembali
- Sakit kepala
- Jerawatan 
 
Suntik KB dibagi menjadi 2 tipe, ada yang menunda kehamilan selama 1 bulan, ada pula untuk 3 bulan. Jenis kontrasepsi ini hampir mirip dengan Pil KB, namun jika Pil KB harus rutin dikonsumsi tiap hari, sedangkan suntik rutin setiap satu bulan atau 3 bulan sekali. 
Kontrasepsi ini juga termasuk dalam kategori temporer dan masih tergolong murah, dengan tingkat kegagalan 3% dalam pencegahan kehamilan (netdoctor.cdnds.net)
 
 
3. IMPLANT/SUSUK 
 
 
EFEK SAMPING IMPLANT : 
- Rasa nyeri di bagian lengan atas atau tempat implant ditanam
- Menstruasi tidak teratur 
- Peningkatan berat badan 
- Kesulitan hamil kembali setelah implant dilepas. 
 
Kontrasepsi ini merupakan penanaman sebuah benda kecil seukuean batang korek api yang dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya pada lengan bagian atas. Implan termasuk dalam kategori KB temporer, dengan jangka waktu pencegahan kehamilan selama 3 tahun. 
Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam jangka cukup lama dan tidak ingin repot, metode satu ini dapat dijadikan pilihan (telegraph.co.uk). 
 
 
4. IUD/SPIRAL
 
 
EFEK SAMPING IUD : 
- Keram perut atau rasa sakit pada bagian bawah perut
- Pendarahan yang cukup banyak saat mens atau bahkan mens tidak teratur
- Dapat lepas atau bergeser (jika lepas akan keluar bersama darah haid)
- Dapat terjadi infeksi jika tubuh menolak keberadaan IUD 
 
IUD (Intra Uterine Device) atau yang sering dikenal dengan kontrasepsi spiral ini, merupakan salah satu alat kontrasepsi yang cukup diminati oleh banyak pasangan di Indonesia. Selain karena jangka waktu pencegahan kehamilan yang cukup lama, tidak memerlukan perawatan rumit, juga tingkat kegagalannya rendah.
 
IUD biasa diletakkan di dalam rahim untuk menghadang sel sperma menembus sel telur. Terdapat 2 jenis IUD yaitu terbuat dari tembaga dan dapat bertahan selama 10 tahun atau yang mengandung hormon dan bertahan selama 5 tahun (onlinedoctor.iloydspharmacy.com).
 
 
5. VASEKTOMI 
 
 
EFEK SAMPING VASEKTOMI : 
- Bisa terdapat darah di dalam air mani 
- Memar pada testis beberapa bulan pasca operasi
- Pendarahan atau pembekuan darah pada area testis 
- Infeksi pasca operasi
- Perasaan tidak nyaman pasca operasi 
 
Vasektomi adalah tindakan KB yang dilakukan untuk menghentikan aliran sperma dengan cara menutup saluran vas deferens pada pria. Hal ini memerlukan tidakan medis atau operasi dan bersifat permanen. Bagi pasangan yang tidak ingin memiliki keturunan lagi biasanya akan menggunakan cara ini sebagai salah satu pilihan mencegah kehamilan (invitra.com).
 
 
6. TUBEKTOMI 
 
 
EFEK SAMPING TUBEKTOMI : 
- Nyeri pada panggul atau perut 
- Infeksi pasca operasi 
- Pendarahan 
- Komplikasi 
- Beberapa orang juga dapat mengalami hamil ektopik 
 
Tubektomi merupakan tindakan KB permanen atau sterilisasi pada perempuan, yang dilakukan dengan cara memotong atau menutup tuba falopi sehingga sel telur tidak masuk ke dalam rahim sekaligus menghalangi sperma untuk masuk ke dalam tuba falopi (huffingonpost.com).
Sama seperti vasektomi, tindakan ini juga memerlukan operasi, tidak mempengaruhi gairah seks ataupun menopause.
 
SETIAP ALAT KONTRASEPSI ATAUPUN TINDAKAN PENCEGAHAN KEHAMILAN MEMANG MEMILIKI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TERSENDIRI. EFEK SAMPINGNYA PUN AKAN BERBEDA-BEDA SETIAP ORANG, ADA YANG MUNGKIN AKAN MENGALAMINYA, TAPI ADA PULA YANG TIDAK AKAN MERASAKANNYA.
 
Sumber : https://patalan.bantulkab.go.id/first/artikel/764-Macam---macam-Alat-Kontrasepsi--KB-
 

 

DAFTAR PENGHARGAAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA KOTAMOBAGU

(2016-2022)

(Di Paradekan Saat HUT Kota Kotamobagu ke-16)

 

 

NO.

PENGHARGAAN

TINGKAT

/STRATA

TAHUN

KETERANGAN

1.

Manggala Karya Kencana dari Kepala BKKBN Nasional

Tingkat Nasional

2016

Diterima Ir. Hj. Tatong Bara

2.

Satyalencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia

Tingkat Nasional

2018

Diterima Ir. Hj. Tatong Bara

3.

Sebagai OPD-KB yang berpartisipasi aktif dan berprestasi dalam lomba-lomba di Bidang KBKR Tingkat Provinsi.

Lomba Motivator KB Pria (Kurniawan S. Mokoagow) Dalam Rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV Provinsi Sulawesi Utara, 4 Juli 2018

Juara 3 Tingkat Provinsi

2018

Diterima DPPKB

4.

Kabupaten / Kota dengan Kuantitas Pencanangan SSK (Sekolah Siaga Kependudukan) dan Pojok Kependudukan Terbanyak Tahun 2019

Tingkat Nasional

2019

Diterima DPPKB

5.

Lomba Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (Dalam Rangka HARGANAS ke-27 pada tanggal 29 Juni 2020 Kategori Capaian KB Pasca Persalinan/Pasca Keguguran)

Juara 2 Tingkat Nasional

2020

Diterima DPPKB

 

6.

Pelaksanaan Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Dalam Rangka HARGANAS ke-28 pada tanggal 29 Juni 2021

Juara 1 Tingkat Nasional

2021

Diterima DPPKB

7.

Kategori Total Capaian Pelayanan MKJP Tingkat Provinsi pada Kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Dalam Rangka HARGANAS ke-28 Tahun 2021

Juara 1 Tingkat Provinsi

2021

Diterima DPPKB

 

8.

Kategori Pelayanan KBPP Tingkat Provinsi pada Kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Dalam Rangka HARGANAS ke-29 pada tanggal 15 Juni 2022

Juara 1 Tingkat Provinsi

2022

Diterima DPPKB

9.

Kabupaten/Kota Terbaik Tingkat Provinsi Kategori Capaian Pelayanan KB Pasca Persalinan (Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor)

Juara 1 Tingkat Provinsi

2022

Diterima DPPKB

10.

Pencapaian Pencatatan dan Pelaporan Terbaik Program Bangga Kencana Tingkat Provinsi Sulawesi Utara

Tingkat Provinsi

2022

Diterima DPPKB

 


 

BINA KELUARGA BALITA

BKB adalah Kegiatan khusus yang mengelola tentang pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur yang dilakukan oleh sejumlah kader. BKB ini merupakan upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu atau anggota keluarga lainnya dengan anak balita. Dengan program Bina Keluarga Balita, yaitu sebagai berikut :

Menekankan pada pembangunan manusia pada usia dini, baik fisik maupun mental, intelektual, sosial dan moral.

  • Tidak langsung ditujukan kepada balita
  • Meningkatkan keterampilan orangtua dan anggota keluarga lainnya “mengasuh dan mendidik anak balitanya”
  • Menggunakan APE (Alat Permainan Anak)
  • Menitiberatkan perlakuan orang tua yang tidak membeda-bedakan anak laki-laki dan perempuan
  • Membina tumbuh kembang balita

Sumber : https://baruga.desa.id/kader-bina-keluarga-balita-bkb-melakukan-kegiatan-imunisasi-pada-bayi-serta-mengukur-berat-tinggi-bayi


BINA KELUARGA REMAJA

Kegiatan BKR merupakan wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunyai remaja usia 10 – 24 tahun dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang remaja, baik secara fisik, intelektual, kesehatan reproduksi, mental emosional, sosial dan moral spiritual. Kegiatan ini menggali peran orang tua dalam tumbuh kembang remaja, mulai dari mengenali apa yang menjadi kebutuhan remaja,  apa saja yang perlu diwaspadai dalam tumbuh kembang remaja, dan apa saja pendukung yang perlu dikembangkan untuk menjawab kebutuhan remaja dalam era sekarang ini.

Dengan latarbelakang permasalahan itulah maka kegiatan BKR mengajak para orang tua lebih memahami bahaya apa saja yg dihadapi di era sekarang ini. Tanpa kita sadari bahwa perkembangan teknologi dan perkembangan jaman telah mempengaruhi tumbuh kembang anak remaja dalam banyak hal. Sehingga ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dan diperhatikan oleh orang tua sekarang antara lain :

  • Pola komunikasi orangtua dan remaja yang tidak baik
  • Lingkungan pertemanan yang kurang produktif
  • Waktu yang tidak produktif
  • Remaja belum punya kesadaran untuk merencanakan masa depan

Sumber : https://tingkirlor.salatiga.go.id/2019/10/17/bina-keluarga-remaja-bkr/


BINA KELUARGA LANSIA

Bina Keluarga Lansia (BKL) ditujukan untuk keluarga yang memiliki lansia (lanjut usia). Tujuan BKL meningkatkan kesejahteraan lansia melalui kepedulian dan peran anggota keluarga sehingga dapat terbentuk lansia yang produktif, aktif, mandiri, sehat dan tangguh. Pembinaan kepada anggota keluarga lansia tentang kondisi fisik, psikis dan usia menjadi fokus utama BKL. Bukan hal yang mudah menjadi lansia tangguh apalagi dengan banyak keterbatasan seperti fisik, intelegensi, pola pikir dan masih banyak lagi. Terlebih lagi ditengah kondisi pandemi yang belum berakhir lansia menjadi golongan yang rentan terpapar dan terinveksi, sehingga perlu adanya himbauan dan edukasi kepada lansia dan keluarga lansia tentang lansia tangguh.

Ada berbagai macam kegiatan BKL, diantara lain penyuluhan, kunjungan rumah langsung, pencatatan dan pelaporan. Pelaksanaan kegiatan BKL secara rutin dilakukan dengan variasi kegiatan sehingga lansia dan keluarga lansia tidak bosan dan tetap bisa mudah menerima edukasi. Kegiatan BKL juga melibatkan puskesmas atau tenaga Kesehatan sehingga dalam beberapa kegiatan lansia bisa melaksanakan check up ataupun senam atau kegiatan fisik lainnya yang bisa menunjang fisik lansia tetap bugar.

 

Sumber : https://dp3ap2kb.surakarta.go.id/bina-keluarga-lansia/